Hai Kawan! Kali ini Saya akan menceritakan sebuah kisah nyata dari kehidupan Saya berbentuk naskah drama. Bisa disebut ini lucu dan agak memalukan, pasti kalian akan tertawa bila melihatya secara langsung... =D Tentu saja dalam naskah ini nama tokoh disamarkan, begitu juga dengan alurnya sedikit disamarkan.
Selamat membacaaa
Selamat membacaaa
Tryout Suram di Minggu Cerah
Narrator
: Pada abad ke21, hiduplah seorang pemuda berumur 15 tahun, ngganteng bernama
Wahyu. Ia dilahirkan dari pasangan suami-istri Pak Maryamin dengan Bu Marimin.
Pada suatu tanggal merah alias libur. Wahyu pergi makan-makan dengan
teman-teman nya. Dia berpamit dahulu dengan orangtuanya.
Wahyu
: “Pak, Bu”
Pak Maryamin : “Iya nak, ada apa?” (sambil membaca koran)
Wahyu : “Saya pamit pergi makan-makan
dengan teman-teman ya Pak, Bu.”
Pak Maryamin : “ Oh ya jangan pulang sore sore ya nak.”
Bu Marimin : “Hati-hati ya Wahyu.”
Wahyu : (menyalami ortu nya)
-Ganti Tempat (Narator :
Setelah bersalaman dengan orangtua nya, Wahyu berangkat menemui teman
temannya.)
Wahyu : “Hai kawan” (sambil melambaikan
tangan)
Alice : “Hai jugaa” (membalas
melambaikan tangan)
Wahyu : “lhoh, Rio dimana?”
Shinta : “Mungkin masih tidur, dia kan
kayak keboo.”
Fira : “Iya lah, jam segini dia
belum karuan bangun.”
Wahyu : “yasudah, ayo kita ke rumahnya.” (Wahyu dkk. berjalan ke rumah
Rio)
Rio)
Alice : “Kita dah sampe nih, gimana?"
Shinta : “Siapa yang mau ketuk pintu?”